Membuat Software Portable di GNU/Linux Menggunakan AppImage


AppImage merupakan salah satu solusi tertua untuk menjawab persoalan bagaimana mengemas perangkat lunak agar bisa langsung dijalankan pada banyak distro GNU/Linux. Jika Anda belum mengenal AppImage, bayangkan saja ia seperti portable software untuk dunia GNU/Linux. Kita tidak perlu memusingkan distro, dependencies atau package manager, cukup unduh software yang dikemas menjadi AppImage, jadikan executable dan kemudian jalankan. That’s simple. Meski telah lama beredar, dan bahkan menuai pujian dari tokoh sekaliber Linus Torvalds, popularitas AppImage tidak kunjung menanjak dan malah cenderung tenggelam tertelan riuhnya berita aplikasi sejenis; snaps dan flatpak.
Baca selengkapnya…

Menjalankan Aplikasi Android di Linux Menggunakan Genymotion


Ketika Stallman menganjurkan penyebutan GNU/Linux untuk banyak sistem operasi yang menggunakan kernel Linux, banyak orang menganggap seakan dia “gila hormat” dan berkilah sebaiknya mulai juga menambahkan Xorg, KDE dan lainnya yang bukan GNU tiap kali merujuk Linux. Dan kini kita mendapati Android, yang berdasar kernel Linux tapi tidak menggunakan perkakas GNU. Apakah Android itu Linux? Tapi ia tidak bisa menjalankan aplikasi Linux, dan aplikasi Android pun tidak bisa dijalankan di Linux.
Baca selengkapnya…

Agar Awk Hanya Menampilkan Kecocokan Pertama yang Ditemukannya


Judul apa pula ini… Ya ya ya, efficient title is hard. Jadi izinkan saya untuk sedikit berpanjang lebar menyampaikan maksud dari judul yang aneh ini. Alkisah, seringkali ketika berkelana di dunia maya dan menemukan artikel yang menarik atau dirasa berguna, maka saya kemudian menyimpannya agar bisa dibaca di kemudian waktu. Because you know, internet is unreliable. Seperti yang sebelumnya telah sekilas disinggung dalam artikel Mari Hijrah ke Firefox Quantum, addons Mozilla Archive Format, with MHT and Faithful Save (MAF) yang biasanya saya gunakan untuk menyimpan laman web tidak bisa lagi digunakan di Firefox teranyar.
Baca selengkapnya…

Mengirim Pesan Suara ke Telegram Desktop Menggunakan Linux Loopback Audio


Meski judulnya secara spesifik menyebut Telegram, namun tulisan mengenai loopback audio ini bisa diterapkan secara umum pada banyak piranti perekam multimedia di GNU/Linux. Misalnya jika hendak menggunakan SimpleScreenRecorder untuk merekam suara dari game yang dimainkan dalam wine. Dan lainnya. Terkadang mungkin Anda ingin mengirim pesan suara ke Telegram Desktop (kita singkat saja menjadi TDesktop) namun bukan suara hasil tangkapan microphone, melainkan suara dari sumber lain seperti pemutar audio, video dan bahkan game.
Baca selengkapnya…

Melekatkan Gambar SVG ke Dalam Artikel Blog


SVG adalah singkatan dari Scalable Vector Graphics, sebuah format vector berdasar XML untuk gambar dua dimensi. Format ini sangat cocok kita gunakan jika hendak melekatkan (embed) logo, ikon atau gambar dua dimensi lainnya di blog. Setidaknya ada dua alasan utama yang melatari mengapa saya lebih menyarankan penggunaan SVG dibanding format gambar lain untuk blog: Mudah untuk dilekatkan ke dalam artikel. Banyak format gambar lain juga sebenarnya bisa saja untuk dilekatkan ke dalam artikel blog, namun umumnya tidak semudah copy-paste seperti SVG, melainkan memerlukan langkah tambahan seperti mengubahnya (encode) ke bentuk base64.
Baca selengkapnya…

  •